Mengenang Benyamin Suaeb, Legenda Seni Betawi yang Muncul di Google Doodle

 

Google Doodle Benyamin Suaeb----

JAKARTA-KEPSYENIN Senin (22/9/2020), Google Doodle menampilkan sosok legenda Seniman betawi Benyamin Suaeb. Sosok yang disapa Bang Ben itu begitu melekat di hati orang Betawi.

Benyamin Suaeb lahir di Jakarta, 5 Maret 1939. Sejak kecil, Benyamin sudah merasakan getirnya kehidupan.

Bungsu delapan bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah kehilangan bapaknya sejak umur dua tahun.

Karena kondisi ekonomi keluarga yang tak menentu, si kocak Ben sejak umur tiga tahun diijinkan ngamen keliling kampung dan hasilnya buat biaya sekolah kakak-kakaknya. 

Benyamin sering mengamen ke tetangga menyanyikan lagu Sunda Ujang-Ujang Nur sambil bergoyang badan.

Orang yang melihat aksinya menjadi tertawa lalu memberikannya recehan 5 sen dan sepotong kue sebagai imbalan.

Penampilan Ben kecil memang sudah beda, sifatnya yang jahil namun humoris membuat Ben disenangi teman-temannya. Seniman yang lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939 ini sudah terlihat bakatnya sejak anak-anak.

Bakat seninya tak lepas dari pengaruh sang kakek, dua engkong Benyamin yaitu Saiti, peniup klarinet dan Haji Ung pemain Dulmuluk, sebuah teater rakyat.

Bisa dibilang turunan darah seni itu dan Haji Ung alias Jiung yang juga pemain teater rakyat pada zaman kolonial Belanda. 

Lewat popularitas di dunia musik, Benyamin mendapatkan kesempatan untuk main film. Kesempatan itu tidak disia-siakan. Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi, Biang Kerok (1972), dan Intan Berduri (1972).

Namun perannya, sebagai Babe di sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang membuat sosok yang kerap tampil berkumis ini melekat di hati masyarakat Indonesia.

Dalam Intan Berduri, Benyamin mendapatkan piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik. Benyamin Suaeb meninggal dunia pada tahun 1995 akibat sakit.


0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post