Pasca Viral, Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Borong Odading Iron Man Mang Oleh

Antrean Calon Pembeli Odading Iron Man Mang Oleh yang viral

Keajaiban yang datang dari media sosial kembali terjadi. Penjual Odading Mang Oleh di kawasan Kosambi, Kota Bandung mendadak diserbu warga. Bahkan warga yang ingin membeli rela antre berjam-jam demi mendapatkan cemilan yang dijuluki kue bantal tersebut .

Dilansir dari Liputan6.com, terlihat pembeli mengantre di pinggir jalan, sejumlah polisi juga ikut berjaga. Pengunjung terlihat menjaga jarak dan menggunakan masker. 

Sejak viral lewat video Ade Londok, lapak Odading Mang Oleh yang lengkapnya bernama "Odading Nusa Sari Pak Sholeh" ini terus ramai pengunjung. Demi mencicipi odading yang satunya dihargai Rp1500 ini, para pembeli harus rela mengantre.

Seorang warganet dengan akun Twitter @ripkeeh,membagikan video antrean Odading Mang Oleh pada hari ini Rabu (16/9/2020).  Dalam video tersebut antrean lapak Odading Mang Oleh yang berada di kawasan Baranangsiang, Kosambi, Kota Bandung sampai mengular hingga di pinggir jalan.

Para pembeli terlihat rela berdiri menunggu antrean makanan yang tengah viral ini. Saking membludaknya, antrean Odading Mang Oleh ini sampai dijaga polisi. Polisi terlihat memberi arahan pada pengunjung untuk menjaga jarak dan menggunakan masker. 

Masih dalam pandemi Covid-19, para pembeli terlihat berdiri dengan rapi mentaati protokol kesehatan yang wajib dipatuhi.

Aksi Ade Londok ini pun menarik perhatian Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Tak tanggung-tanggung, Kang Emil bahkan menunjuk Ade Londok menjadi duta promosi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bidang kuliner di Jabar.

"Kang Ade akan saya tugaskan mempromosikan UMKM kuliner di Jabar," ujar Ridwan Kamil saat mengunjungi Odading Mang Oleh sekaligus bertemu Ade Londok, di Jalan Baranang Siang, Kosambi, Kota Bandung, Rabu (16/9/2020).

Dari berbagai sumber disebutkan kue odading awalnya tak bernama. Namun, suatu hari anak dari pejabat Hindia Belanda merengek menginginkan kue yang dijajakan oleh salah seorang penjual keliling di Kota Bandung. Ibu anak tersebut lalu memanggil pedagang tersebut. Setelah melihat barang yang dijualnya, ibu itu berkata dalam bahasa Belanda, " O dat ding?" yang artinya oh benda itu?"

Penjual tadi pun pulang dan menceritakan bahwa kue yang ia jual diberi nama oleh orang Belanda. Namun karena pelafalan yang keliru, kue tadi jadi bernama Odading.