![]() |
| ilustrasi gempa bumi. (dok.BBC) |
Informasi yang simpang siur serta deteksi dini yang masih
minim saat terjadi gempa bumi mendorong ahli untuk merancang deteksi gempa yang
terhubung pada smartphone berbasis Android.
Secara konsep, akselerometer yang ada di ponsel Android
dirancang untuk menjadi sumber data untuk algoritma pendeteksi gempa bumi.
Sistem tersebut nantinya akan secara otomatis mengirimkan peringatan kepada
orang-orang yang mungkin terdampak.
Pada prakteknya nanti, smartphone dilengkapi dengan
akselerometer kecil yang dapat mendeteksi sinyal yang mengindikasikan
kemungkinan gempa bumi sedang terjadi.
Jika ponsel mendeteksi sesuatu yang menurutnya mungkin gempa
bumi, ponsel akan mengirimkan sinyal ke server deteksi gempa bersama dengan
lokasi guncangan terjadi.
Server kemudian menggabungkan informasi dari banyak ponsel
untuk mengetahui apakah gempa bumi sedang terjadi. Sistem ini juga didukung
dengan kecerdasan algoritma mengolah big data.
Peringatan dini gempa bumi tersebut akan dikirim kepada
pengguna Android yang tinggal di daerah yang tidak memiliki sistem peringatan
berbasis seismometer.
Dalam tahap ujicoba ini, pengguna smartphone Android yang
berminat bisa menjadi relawan. Jika setuju dengan segala persyaratannya, maka
akselerometer di ponsel mereka akan menjadi salah satu poin data untuk
mendeteksi gempa.
Deteksi gempa bumi melalui smartphone Android ini dikembangkan oleh Google. Google mengklaim sistem peringatan gempa bumi ini bakal menjadi jejaring peringatan gempa bumi pertama dunia. Namun, saat ini sistem itu baru diuji di California, Amerika Serikat.

Post a Comment